fasilitas kredit didukung oleh leasing terpercaya

fasilitas kredit didukung oleh leasing terpercaya

Jumat, Januari 07, 2011

EDGE TERKENCANG DI SENTUL!

click to enlarge

Membanjirnya peserta Indoprix 2010, butuh pembuktian. Pastinya dibuktikan pada lomba bergengsi ini. Bukan diukur dari banyaknya ucapan, bukan pula meriahnya acara launching. Lihat saja seri perdana Indoprix (IP) di digelar 3 April 2010 di Sirkuit Internasional Sentul, Jawa Barat. Ada empat samurai Jepang berjibaku meraih tempat terhormat di sana. Ciatttt…! Dan sejarah baru tertoreh dalam perhelatan balap akbar ini. Fakta membuktikan, Kawasaki Edge paling kencang di kelas IP1-125 cc. Dalam sesi kualifi kasi superpole Hadi Wijaya membukukan waktu tercepatnya 1:57.773. Dari 12 putaran kecepatan rata-ratanya 121,240 km/jam dengan total waktu 23:56.990. Rekor ini berbeda tipis 1:57.942

ketika ia menyelesaikan balapan dan naik podium terhormat. Peristiwa ini menjadi momentum menggembirakan pabrikan Kawasaki Motor Indonesia (KMI), yang baru seumur jagung meluncurkan Edge di awal tahun macan. Dan terbukti, bendera kemenangan berkibar di Sirkuit Internasional di kawasan Bogor, Jawa Barat itu. Sorak sorai dan tepuk tangan meriah acara yang disiarkan langsung TV One ini menyambut gembira kemenangan Hadi Wijaya. Tak kecuali, artis Titik Kamal yang menjadi ikon Kawasaki Edge. Fakta ini tentunya bikin heboh sepanjang sejarah IP diselenggarakan oleh Indospeed. Betapa tidak. Tahun ini tercatat di kelas IP1 (bebek tune-up 125 cc) ada 31 pembalap, sedangkan kelas IP2 (bebek tune-up 110 cc) 27 peserta.

Hadi dan Edge juga bersaing ketat dikepung para rivalnya. Pabrikan motor berlambang ‘sayap burung’ saja menurunkan empat tim dengan 12 pembalap. Sementara industri motor berinisial ‘Y’ didukung sembilan tim dan 14 pembalap. Sedangkan motor berlambang ‘S’ disokong dua tim dengan tiga pembalap. Rasionya berbeda jauh dibandingkan geng ijo hanya dua pembalap dalam satu tim. Tapi walau pasukan Edge kecil, kekuatannya sangat besar. Edge fi nish terdepan, jadi pertaruhan besar di kelas bergengsi IP1-125cc. Ibnu ‘Pakde’ Sambodo, bos tim Kawasaki IRC NHK Rextor Manual Tech sudah menyiapkan matang-matang sebelum menabuhkan genderang perang. “Kompresi tinggi 13,6:1 dipasok bahan bakar Avtur dan main jet 27 sudah lebih dari cukup,” ungkap begawan 4-tak yang bermarkas di Jogya ini.

Menurut Ibnu, waktu sesi latihan khusus Kawasaki Edge di Sentul beberapa waktu yang lalu, output tenaga Edge mencapai 24,7 dk/15.000 rpm. Artinya, lebih dari separuh tenaga Ninja 250R (31,4 dk) atau selisih 6,4 dk. Tidak heran, Edge dijuluki DNA-nya Ninja. “Ibaratnya tuh motor baunya udah wangi turun di sirkuit,” seloroh Freddyanto Basuki, Marketing and Research Development Department PT KMI. Meski begitu, di race 1 Hadi tidak bisa maksimal pelintir gas. Hujan yang membasahi aspal sirkuit jadi kendala utama. “Cipratan air ke mesin bikin tenaga jadi drop,” ucap Hadi. Suhu panas mesin pun tak tercapai. Temperatur Sentul turun drastis jadi 27ËšC dan kelembabannya 72%, jauh dari kondisi ideal yang diinginkan 36ËšC dan kelembaban di bawah 50%. Ditambah pula, sebagian aspal Sentul di beberapa tikungan ada yang ditambal semen dan licin, mengakibatkan banyak pembalap tersungkur. Hujan kok dilawan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar